Jumat, 27 Maret 2015

[025] Al Furqaan Ayat 012

««•»»
Surah Al Furqaan 12

إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
««•»»
idzaa ra-at-hum min makaanin ba'iidin sami'uu lahaa taghayyuzhan wazafiiraan
««•»»
Apabila neraka itu melihat {1057} mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.
{1057} Zahir ayat ini menunjukkan bahwa mereka itu dapat melihat, dan ini mungkin terjadi dengan kekuasaan Allah. atau ayat ini menggambarkan bagaimana dahsyat dan seramnya neraka itu agar Setiap orang dapat menggambarkannya.
««•»»
When it[That is, hell.] sights them from a distant place, they will hear it raging and roaring.
««•»»

Apabila orang-orang kafir itu telah digiring ke neraka, maka nerakapun melihat mereka dari jauh, terdengarlah suaranya yang gemuruh karena kemarahan melihat orang-orang kafir itu seakan-akan neraka itu seekor singa yang lapar melihat mangsanya mendekatinya. Ibnu Munzir dan Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ubaid ibnu Umair berkata: Sesungguhnya Jahanam itu bergemuruh suaranya sehingga para malaikat dan Nabi-nabi gemetar persendiannya mendengar suara itu, sehingga Nabi Ibrahim jatuh berlutut dan berkata: "Ya Tuhanku tak ada yang aku mohonkan hari ini kecuali keselamatan diriku". Dapatlah dibayangkan bagaimana seramnya keadaan di waktu itu dan bagaimana dahsyatnya siksa yang akan diterima oleh mereka dan bagaimana beratnya penderitaan yang akan mereka rasakan di waktu itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya) yakni suara mendidihnya seperti halnya orang yang sedang marah (dan suara nyalanya) suara yang keras sekali dari nyala apinya. Atau makna yang dimaksud adalah jika orang-orang tersebut melihat neraka sekalipun dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar suara gemuruh dan nyala apinya.
««•»»
When it sees them from a distant place, they will hear it raging, boiling like an enraged person when his heart boils with anger, and roaring, [producing] a powerful noise. Alternatively, what is meant by their ‘hearing it raging’ is their vision of it and awareness of it.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#25:12

[025] Al Furqaan Ayat 011

««•»»
Surah Al Furqaan 11

بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا
««•»»
bal kadzdzabuu bialssaa'ati wa-a'tadnaa liman kadzdzaba bialssaa'ati sa'iiraan
««•»»
Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.
««•»»
Rather they deny the Hour, and We have prepared a Blaze for those who deny the Hour.
««•»»

Pada ayat ini Allah menegaskan lagi bahwa orang-orang kafir itu telah jauh tersesat dari jalan yang benar, bahkan mereka mendustakan pula datangnya Hari Kiamat hari pembalasan di mana semua amal perbuatan manusia dibalasi dengan adil. Perbuatan baik dibalasi dengan berlipat ganda, perbuatan jahat dibalasi dengan setimpal.

Mereka mendustakan Hari Kiamat itu agar mereka berbuat sewenang-wenang terhadap kaum yang lemah, bersimaharajala melakukan kelaliman, oleh sebab itu Allah mengancam mereka dengan api neraka yang menyala-nyala akibat keingkaran dan kedurhakaan mereka, akibat perbuatan jahat mereka di dunia.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Bahkan mereka mendustakan hari kiamat) hari terakhir yang tiada hari lagi sesudahnya. (Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat) neraka yang apinya menyala-nyala dengan nyala yang besar.
««•»»
Nay, but they deny the [coming of the] Hour, the Resurrection, and We have prepared for those who deny the Hour a blaze (sa‘īr), a fire that has been set ablaze (musa‘‘ara), in other words, an intense [fire].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:11

[025] Al Furqaan Ayat 010

««•»»
Surah Al Furqaan 10

تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَيَجْعَلْ لَكَ قُصُورًا
««•»»
tabaaraka alladzii in syaa-a ja'ala laka khayran min dzaalika jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru wayaj'al laka qushuuraan
««•»»
Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana {1056}.
{1056} Maksudnya: kalau Allah menghendaki niscaya dijadikannya untuk Muhammad s.a.w. surga-surga dan istana-istana seperti yang bakal diperolehnya di akhirat. tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian agar manusia itu tunduk dan beriman kepada Allah bukanlah karena dipengaruhi oleh benda, melainkan berdasarkan kepada bukti-bukti dan dalil-dalil yang nyata.
««•»»
Blessed is He who will grant you better than that if He wishes —gardens with streams running in them, and He will make for you palaces.
««•»»

Kemudian sebagai hiburan kepada Nabi yang selalu dihina dan direndahkan oleh orang-orang kafir itu, Allah menjelaskan bahwa kalau Dia menghendaki niscaya Dia akan memberikan kepadanya kebun-kebun yang lebih baik dari yang disuruh minta oleh orang-orang kafir itu dan akan memberikan pula istana-istana yang paling megah dan indah. Hal itu adalah amat mudah bagi Allah SWT tetapi bukan demikian yang dikehendaki-Nya.

Allah menghendaki yang lain dengan hikmah kebijaksanaan-Nya, Allah menghendaki agar Rasul pembawa Risalah-Nya sebagai manusia biasa yang menjadi ikutan dan suri teladan bagi umatnya dalam memperjuangkan suatu cita-cita, memperjuangkan kebenaran dan memperjuangkan kalimat Allah. Di samping perjuangan yang maha berat itu dia harus pula memikirkan keperluan dan hajat pribadinya. Begitulah seharusnya seorang Rasul yang akan menjadi contoh dan teladan.

Kalaulah Nabi Muhammad itu seorang kaya mempunyai kebun-kebun dan istana serta perbendaharaan yang berlimpah-limpah tentulah tidak akan sebesar itu nilai perjuangannya dan tentulah tidak akan dapat dicontoh oleh pengikut-pengikutnya di belakang hari. Apa arti istana, apa arti kebun-kebun dan apa arti perbendaharaan yang berlimpah-limpah bila seorang berhadapan dengan Khaliknya Yang Maha Kuasa Maha Kaya dan Maha Perkasa?

Demikianlah Nabi Muhammad rida dengan keadaannya. Biar miskin lemah menerima berbagai hinaan dan cemoohan kaumnya, tetapi dia senang dan bahagia karena dia mengemban tugas suci dari Tuhannya. Pernah beliau berkata: Ya Tuhanku apapun yang terjadi pada diriku dan bagaimanapun beratnya penderitaanku tetapi aku tetap bahagia selama Engkau rida terhadapku.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maha Agung Allah) Maha Kaya akan kebaikan (yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian) yakni lebih baik daripada perbendaharaan harta dan kebun yang mereka mintakan di dunia ini (yaitu surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai) karena Dia telah menjanjikan akan memberikan kepadanya nanti di akhirat (dan dijadikan-Nya pula) lafal ayat ini dibaca Jazm (untukmu istana-istana) dan menurut qiraat yang lain, lafal Yaj`al dibaca Yaj`alu sehingga kedudukannya menjadi kalimat Isti`naf, atau kalimat baru.
««•»»
Blessed is He, abundant is the good of God, Who, if He will, will give you better than that, treasure or orchard which they mentioned — gardens underneath which rivers flow, in this world, for He has already willed to give him such things in the Hereafter, and will give (read apocopated form wa-yaj‘al) you palaces, as well (a variant reading [of the apocopated yaj‘al] is yaj‘alu, ‘He will give’, beginning a new sentence).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
 klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Al Wahidi mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Juwaibir yang ia terima dari Dhahhak melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa ketika orang-orang Quraisy menghina Nabi saw. sebagai orang yang miskin, seraya berkata kepadanya, "Mengapa seorang Rasul memakan makanan dan berjalan-jalan di pasar-pasar?" Maka Rasulullah merasa sedih mendengarnya, kemudian turunlah firman Nya, "Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelum kamu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar."
(QS. Al Furqan [25]:20).

Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis yang sama melalui jalur Said dan Ikrimah yang keduanya bersumber dari sahabat Ibnu Abbas r.a.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:10

Selasa, 10 Maret 2015

[025] Al Furqaan Ayat 009

««•»»
Surah Al Furqaan 9

انْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا لَكَ الْأَمْثَالَ فَضَلُّوا فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا
««•»»
unzhur kayfa dharabuu laka al-amtsaala fadhalluu falaa yastathii'uuna sabiilaan
««•»»
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).
««•»»
Look, how they draw comparisons for you; so they go astray, and cannot find the way.
««•»»

Pada ayat ini Allah menyuruh memperhatikan kecaman-kecaman yang dikemukakan oleh orang-orang kafir itu. Dengan memperhatikan kecaman-kecaman itu jelaslah bahwa mereka telah kehabisan hujah dan keterangan untuk menolak seruan Nabi Muhammad kepada tauhid dan meninggalkan sembahan-sembahan mereka yang menyesatkan itu.

Mereka tidak sanggup menolak hujah-hujah dan bukti-bukti yang dikemukakan oleh Nabi Muhammad berupa ayat-ayat Alquran dan lainnya. Mereka tidak sanggup menjawab tantangan membuat satu surah saja yang sama nilainya dengan satu surah dalam Alquran, baik dari segi isi, makna maupun sastranya. Oleh sebab itu mereka mengalihkan kecaman mereka kepada pribadi Nabi Muhammad sendiri. Hal itu banyak terjadi pada orang-orang yang telah dikalahkan hujahnya.

Oleh sebab itu Allah tidak langsung menjawab kecaman-kecaman itu dan menyuruh memperlihatkannya agar jelas bagi semua orang bahwa mereka itu telah terlempar ke sudut karena mereka memang telah sesat dari jalan yang benar.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang kamu) dengan julukan sebagai orang yang kena pengaruh sihir, orang yang membutuhkan nafkah, orang yang harus ditemani oleh Malaikat yang bersama-sama menyampaikan tugasnya (lalu sesatlah mereka) dari petunjuk disebabkan ucapannya itu (mereka tidak sanggup mendapatkan jalan untuk menentang kerasulannya) maksudnya mereka tidak akan dapat menemukan jalan untuk menentangnya.
««•»»
See how they strike similitudes for you, of [the fact that the Prophet is] a person bewitched and one in need of something to expend [from] and of an angel to help him carry out the task [of delivering the Message], so that they go astray, thereby from guidance, and are unable to find a way, a means thereto [to guidance].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:9

[025] Al Furqaan Ayat 008

««•»»
Surah Al Furqaan 8

أَو يُلقىٰ إِلَيهِ كَنزٌ أَو تَكونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأكُلُ مِنها ۚ وَقالَ الظّالِمونَ إِن تَتَّبِعونَ إِلّا رَجُلًا مَسحورًا
««•»»
aw yulqaa ilayhi kanzun aw takuunu lahu jannatun ya/kulu minhaa waqaala alzhzhaalimuuna in tattabi'uuna illaa rajulan mashuuraan
««•»»
Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir".
««•»»
Or, ‘[Why is not] a treasure thrown to him, or [why does] he [not] have a garden from which he may eat?’ And the wrongdoers say, ‘You are just following a bewitched man.’
««•»»

Orang-orang kafir mengatakan bahwa tidak mungkin Muhammad itu menjadi Rasul karena tidak terdapat padanya tanda-tanda bahwa dia diangkat menjadi Rasul. Dia hanyalah orang biasa saja seperti kita bahkan jika dilihat bagaimana kehidupannya tambah nyatalah bahwa dia berbohong mendakwakan dirinya sebagai Rasul karena dia sama dengan kita bahkan sebagai manusia dia lebih rendah kedudukannya dan lebih miskin dari kita. Kritik-kritik itu dapat disimpulkan, sebagai berikut:
  1. Mereka berkata: Kenapa Muhammad itu makan minum juga seperti manusia biasa dan tak ada kelebihannya sedikitpun dari kita, tidak akan mungkin dia berhubungan dengan Tuhan. Orang yang dapat berhubungan dengan Tuhan hanya orang-orang yang jiwanya suci dan tinggi sehingga tidak mementingkan makan dan minum lagi.
  2. Mengapa tidak diturunkan malaikat bersamanya yang dapat menjadi bukti bagi kerasulannya dan membantunya dalam memberi peringatan dan memberi petunjuk kepada manusia.
  3. Mengapa Muhammad itu pergi ke pasar untuk mencari nafkah hidupnya seperti orang biasa? Di mana letak kelebihannya sehingga ia diangkat Allah sebagai Rasul.
  4. Mengapa Allah tidak menurunkan saja kepadanya perbendaharaan dari langit agar dia dapat menumpahkan seluruh perhatiannya kepada dakwah untuk menyebarkan agamanya, sehingga dia tidak perlu lagi pergi ke pasar melakukan jual beli untuk mencari nafkah hidupnya.
  5. Atau kenapa tidak diberikan kepadanya kebun yang luas yang hasilnya dapat menutupi kebutuhannya.
Ibnu Abbas berkata mengenai turunnya ayat ini sebagai berikut: Pada suatu kesempatan berkumpullah 'Utbah bin Raui'ah, Abu Sofyan bin Harb, An Nadr bin Haris, Abdul Buhturi, Al Aswad bin Al Muttalib Zam'ah bin Abdullah bin Abi Umayyah. Umayyah bin Khalaf. Al As bin Wail dan Munabbih bin Al Hajjaj.

Sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain. Kirimlah utusan kepada Muhammad untuk berbicara dan berdebat dengan dia sehingga ada alasan bagimu untuk tidak mempercayainya. Lalu sebagian mereka pergi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya. Pemuka-pemuka kaummu telah berkumpul dan meminta engkau datang untuk berbicara dengan mereka.

Maka datanglah Rasulullah menemui mereka. Mereka berkata: "Hai Muhammad kami minta engkau datang kemari untuk berbicara dengan kami dan untuk mengetahui alasan bagi dakwahmu ini. Jika engkau mengemukakan seruanmu itu karena ingin mencari harta, maka kami akan mengumpulkan harta kami untuk diserahkan kepadamu. Jika engkau menginginkan kehormatan maka kami akan menjadikan kamu pemimpin kami yang kami hormati. Jika engkau ingin menjadi raja, kami angkat engkau menjadi raja kami.

Rasulullah menjawab:
"Tak ada sedikitpun perhatianku terhadap apa yang kamu kemukakan itu. Aku datang menyeru kamu bukan karena menuntut harta kehormatan atau kerajaan dari kamu. Tetapi yang sebenarnya ialah, Allah telah mengutusku kepadamu sebagai Rasul, dan menurunkan kepadaku Alquran.

Allah memerintahkan kepadaku supaya aku memberi peringatan dan kabar gembira kepadamu, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan risalah Tuhanku kepadamu dan aku berikan nasihat dan petunjuk kepadamu. Kalau kamu menerima seruanku itu maka berbahagialah kamu di dunia dan akhirat. Kalau kamu menolak, aku akan sabar dan tabah menunggu hasil seruanku itu sampai Allah memberikan keputusan antara aku dan kamu."

Mereka menjawab:
"Jika engkau hai Muhammad tidak mau menerima apa yang kami tawarkan, maka mintalah kepada Tuhanmu supaya Dia mengirimkan malaikat yang akan menguatkan dan membenarkan seruanmu itu dan dia dapat berbicara dengan kami tentang kebenaranmu, dan mintalah agar Dia memberikan kepadamu kebun yang luas, istana emas dan perak yang dapat memenuhi kebutuhanmu, sehingga tidak perlu engkau pulang pergi ke pasar untuk mencari nafkah hidupmu.

Dengan demikian kami akan dapat mengetahui keutamaanmu dan kedudukanmu di sisi Tuhanmu, jika benar engkau seorang Rasul yang diutus Tuhanmu".

Rasulullah menjawab:
"Saya tidak akan berbuat seperti yang kamu usulkan itu. Bukanlah aku yang akan meminta semua itu kepada-Nya. Aku bukan diutus untuk itu, tetapi Allah mengutusku sebagai pembawa peringatan dan kabar gembira".

Maka turunlah ayat ini (Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Ishak Ibnu Jarir dan Ibnu Munzir). Setelah mereka berputus asa karena semua tawaran mereka ditolak oleh Muhammad tak ada jalan lain bagi mereka kecuali menuduhnya sebagai orang yang kena sihir sehingga tidak dapat lagi membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Orang-orang seperti itu tidaklah pantas untuk dipercaya apalagi untuk diangkat Allah sebagai Nabi.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Atau mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan) dari langit yang kemudian ia membelanjakannya, sehingga ia tidak usah berjalan-jalan di pasar lagi untuk mencari penghidupan (atau mengapa tidak ada kebun baginya) yaitu ladang yang menjadi miliknya (yang dapat dia makan dari hasilnya") buah-buahannya, sehingga hal itu menjadi kecukupan baginya. Menurut qiraat yang lain dibaca Na`kulu Minhaa, artinya; yang kami dapat ikut makan dari kebunnya. Maksudnya, supaya memiliki kelebihan di atas kami. (Dan orang-orang yang zalim itu berkata:) orang-orang kafir itu kepada orang-orang Mukmin, ("Tidak lain kamu sekalian hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir") orang yang akalnya tidak waras karena pengaruh sihir. Maka Allah berfirman pada ayat selanjutnya:
««•»»
Or a treasure thrown down to him, from the heaven, for him to spend from so as not to be in need of walking through the marketplaces in order to earn his livelihood. Or he has a garden, an orchard, for him to eat from?’, that is, [to eat] from its fruits and satisfy himself therewith (a variant reading [for ya’kulu, ‘for him to eat’] has na’kulu, ‘for us to eat’) and thus possess because of that [garden] an advantage over us. The wrongdoers, namely, the disbelievers, say, to the believers: ‘You are just following a man bewitched!’, one duped, his mind overcome. God, exalted be He, says:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:8

[025] Al Furqaan Ayat 007

««•»»
Surah Al Furqaan 7

وَقالوا مالِ هٰذَا الرَّسولِ يَأكُلُ الطَّعامَ وَيَمشي فِي الأَسواقِ ۙ لَولا أُنزِلَ إِلَيهِ مَلَكٌ فَيَكونَ مَعَهُ نَذيرًا
««•»»
waqaaluu maali haadzaa alrrasuuli ya/kulu alththha'aama wayamsyii fii al-aswaaqi lawlaa unzila ilayhi malakun fayakuuna ma'ahu nadziiraan
««•»»
Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?,
««•»»
And they say, ‘What sort of apostle is this who eats food and walks in the marketplaces? Why has not an angel been sent down to him so as to be a warner along with him?’
««•»»

Orang-orang kafir mengatakan bahwa tidak mungkin Muhammad itu menjadi Rasul karena tidak terdapat padanya tanda-tanda bahwa dia diangkat menjadi Rasul. Dia hanyalah orang biasa saja seperti kita bahkan jika dilihat bagaimana kehidupannya tambah nyatalah bahwa dia berbohong mendakwakan dirinya sebagai Rasul karena dia sama dengan kita bahkan sebagai manusia dia lebih rendah kedudukannya dan lebih miskin dari kita. Kritik-kritik itu dapat disimpulkan, sebagai berikut:
  1. Mereka berkata: Kenapa Muhammad itu makan minum juga seperti manusia biasa dan tak ada kelebihannya sedikitpun dari kita, tidak akan mungkin dia berhubungan dengan Tuhan. Orang yang dapat berhubungan dengan Tuhan hanya orang-orang yang jiwanya suci dan tinggi sehingga tidak mementingkan makan dan minum lagi.
  2. Mengapa tidak diturunkan malaikat bersamanya yang dapat menjadi bukti bagi kerasulannya dan membantunya dalam memberi peringatan dan memberi petunjuk kepada manusia.
  3. Mengapa Muhammad itu pergi ke pasar untuk mencari nafkah hidupnya seperti orang biasa? Di mana letak kelebihannya sehingga ia diangkat Allah sebagai Rasul.
  4. Mengapa Allah tidak menurunkan saja kepadanya perbendaharaan dari langit agar dia dapat menumpahkan seluruh perhatiannya kepada dakwah untuk menyebarkan agamanya, sehingga dia tidak perlu lagi pergi ke pasar melakukan jual beli untuk mencari nafkah hidupnya.
  5. Atau kenapa tidak diberikan kepadanya kebun yang luas yang hasilnya dapat menutupi kebutuhannya.
Ibnu Abbas berkata mengenai turunnya ayat ini sebagai berikut: Pada suatu kesempatan berkumpullah 'Utbah bin Raui'ah, Abu Sofyan bin Harb, An Nadr bin Haris, Abdul Buhturi, Al Aswad bin Al Muttalib Zam'ah bin Abdullah bin Abi Umayyah. Umayyah bin Khalaf. Al As bin Wail dan Munabbih bin Al Hajjaj.

Sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain. Kirimlah utusan kepada Muhammad untuk berbicara dan berdebat dengan dia sehingga ada alasan bagimu untuk tidak mempercayainya. Lalu sebagian mereka pergi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya. Pemuka-pemuka kaummu telah berkumpul dan meminta engkau datang untuk berbicara dengan mereka.

Maka datanglah Rasulullah menemui mereka. Mereka berkata: "Hai Muhammad kami minta engkau datang kemari untuk berbicara dengan kami dan untuk mengetahui alasan bagi dakwahmu ini. Jika engkau mengemukakan seruanmu itu karena ingin mencari harta, maka kami akan mengumpulkan harta kami untuk diserahkan kepadamu. Jika engkau menginginkan kehormatan maka kami akan menjadikan kamu pemimpin kami yang kami hormati. Jika engkau ingin menjadi raja, kami angkat engkau menjadi raja kami.

Rasulullah menjawab:
"Tak ada sedikitpun perhatianku terhadap apa yang kamu kemukakan itu. Aku datang menyeru kamu bukan karena menuntut harta kehormatan atau kerajaan dari kamu. Tetapi yang sebenarnya ialah, Allah telah mengutusku kepadamu sebagai Rasul, dan menurunkan kepadaku Alquran.

Allah memerintahkan kepadaku supaya aku memberi peringatan dan kabar gembira kepadamu, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan risalah Tuhanku kepadamu dan aku berikan nasihat dan petunjuk kepadamu. Kalau kamu menerima seruanku itu maka berbahagialah kamu di dunia dan akhirat. Kalau kamu menolak, aku akan sabar dan tabah menunggu hasil seruanku itu sampai Allah memberikan keputusan antara aku dan kamu."

Mereka menjawab:
"Jika engkau hai Muhammad tidak mau menerima apa yang kami tawarkan, maka mintalah kepada Tuhanmu supaya Dia mengirimkan malaikat yang akan menguatkan dan membenarkan seruanmu itu dan dia dapat berbicara dengan kami tentang kebenaranmu, dan mintalah agar Dia memberikan kepadamu kebun yang luas, istana emas dan perak yang dapat memenuhi kebutuhanmu, sehingga tidak perlu engkau pulang pergi ke pasar untuk mencari nafkah hidupmu.

Dengan demikian kami akan dapat mengetahui keutamaanmu dan kedudukanmu di sisi Tuhanmu, jika benar engkau seorang Rasul yang diutus Tuhanmu".

Rasulullah menjawab:
"Saya tidak akan berbuat seperti yang kamu usulkan itu. Bukanlah aku yang akan meminta semua itu kepada-Nya. Aku bukan diutus untuk itu, tetapi Allah mengutusku sebagai pembawa peringatan dan kabar gembira".

Maka turunlah ayat ini (Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Ishak Ibnu Jarir dan Ibnu Munzir). Setelah mereka berputus asa karena semua tawaran mereka ditolak oleh Muhammad tak ada jalan lain bagi mereka kecuali menuduhnya sebagai orang yang kena sihir sehingga tidak dapat lagi membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Orang-orang seperti itu tidaklah pantas untuk dipercaya apalagi untuk diangkat Allah sebagai Nabi.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak) (diturunkan kepadanya Malaikat, agar Malaikat itu memberikan peringatan bersama dengan dia?) maksudnya yang membenarkan kerasulannya.
««•»»
And they also say, ‘What is it with this Messenger that he eats food and walks about in the marketplaces? Why has an angel not been sent down to him so as to be a warner along with him?, and confirm his truthfulness.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:7

[025] Al Furqaan Ayat 006

««•»»
Surah Al Furqaan 6

قُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
««•»»
qul anzalahu alladzii ya'lamu alssirra fii alssamaawaati waal-ardhi innahu kaana ghafuuran rahiimaan
««•»»
Katakanlah: "Al Qur'an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
««•»»
Say, ‘It has been sent down by Him who knows the hidden in the heavens and the earth. Indeed He is all-forgiving, all-merciful.’
««•»»

Oleh karena keterlaluan orang-orang kafir itu mengadakan tuduhan-tuduhan yang tak masuk akal sedang mereka sudah ditentang sedemikian rupa dan tidak dapat menjawab tantangan itu, maka Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad saw supaya menyatakan kepada mereka dengan tegas bahwa Alquran itu bukanlah sebagaimana yang mereka tuduhkan.

Alquran itu benar-benar diturunkan oleh Allah yang mengetahui segala rahasia yang tersembunyi di langit dan di bumi.

Oleh karena itu terdapat di dalamnya hukum-hukum syariat dan peraturan yang sangat baik dan dalam bahasa yang amat tinggi nilai sastranya sehingga tidak ada seoarangpun di antara mereka yang bisa menirunya. Banyak yang mengandung hal-hal yang tidak dapat diketahui kecuali oleh Allah Yang Maha Luas Ilmu-Nya.

Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan Alquran itu, Maha Pengampun dan Penyayang kepada hamba-Nya. Sebenarnya kamu harus bersyukur dan berterimakasih atas rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kamu dengan menurunkan Alquran sebagai petunjuk bagimu dan pembimbingmu ke jalan yang benar. Tetapi kamu tetap ingkar dan durhaka dan menentang ajaran-ajaran-Nya.

Kalau tidaklah karena rahmat dan kasih sayang-Nya tentulah telah ditimpakan kepada azabnya yang pedih.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Katakanlah! "Alquran ini diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia) hal-hal yang gaib (di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun) kepada orang-orang yang beriman (lagi Maha Penyayang") kepada mereka.
««•»»
Say: ‘It has been revealed by Him Who knows the secret, the Unseen, of the heavens and the earth. Truly He is ever Forgiving, of believers, Merciful’, to them.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:6

Kamis, 05 Maret 2015

[025] Al Furqaan Ayat 005

««•»»
Surah Al Furqaan 5

وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
««•»»
waqaaluu asaathiiru al-awwaliina iktatabahaa fahiya tumlaa 'alayhi bukratan wa-ashiilaan
««•»»
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."
««•»»
They say, ‘He has taken down myths of the ancients, and they are dictated to him morning and evening.’
««•»»

Orang-orang kafir itu mengatakan pula Alquran itu hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala yang mereka tulis di dalam buku-buku dan Nabi Muhammad minta kepada orang-orang Yahudi supaya disalinkan untuknya dan dibacakan kepadanya agar dia dapat menghafalnya pagi dan petang.

Setelah dihafalnya barulah dia bacakan kepada sahabat dan pengikutnya sebagai Alquran yang didakwakan turun dari langit. Alangkah beraninya mereka mengada-ngada sesuatu yang tak pernah terjadi pada Nabi Muhammad saw.

Kalau benar demikian tentulah para sahabatnya akan mengetahui hal itu dan tentulah mereka tidak akan percaya lagi kepadanya. Pada hal Nabi Muhammad dikenal oleh mereka semenjak kecilnya sebagai orang yang paling dipercaya, jujur dan tak pernah dusta.

Apakah mungkin seorang yang demikian sifatnya semenjak dari kecilnya akan menipu orang yang setia kepadanya dan mendakawahkan hal-hal yang bukan-bukan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan mereka berkata,) pula bahwa Alquran itu ("Dongengan-dongengan orang-orang dahulu) yakni kedustaan-kedustaan mereka. Lafal Asaathiir adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah (dimintanya supaya dituliskan) telah menukilnya dari kaum tersebut melalui orang lain (maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya) supaya ia hafal (setiap pagi dan petang.") Kemudian Allah berfirman menyanggah ucapan mereka:
««•»»
And they say, that it [the Qur’ān] is also, ‘Fables, their lies (asātir is the plural of ustūra) of the ancients which he has had written down, that he has had someone from among those people copy it down for him, so that they are read to him, for him to memorise, morning and evening’. God, exalted be He, responds to them saying:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:5

[025] Al Furqaan Ayat 004

««•»»
Surah Al Furqaan 4

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا
««•»»
waqaala alladziina kafaruu in haadzaa illaa ifkun iftaraahu wa-a'aanahu 'alayhi qawmun aakharuuna faqad jaauu zhulman wazuuraan
««•»»
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain {1055}"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
{1055} Yang dimaksud oleh mereka dengan kaum yang lain itu ialah orang-orang yang sudah masuk Islam.
««•»»
The faithless say, ‘This is nothing but a lie that he has fabricated, and other people have abetted him in it.’ Thus they have certainly come out with wrongdoing and falsehood.
««•»»

Orang-orang kafir mengatakan bahwa Alquran itu bukanlah kitab yang diturunkan Allah. Alquran itu hanyalah suatu kebohongan yang dibuat-buat oleh Muhammad dan dalam membuat Alquran itu dia dibantu oleh sekelompok ahli kitab yang telah beriman. Muhammad kata mereka, selalu berulang-ulang menemui kelompok ahli kitab itu dan mereka mengajarkan kepadanya kisah-kisah tentang umat-umat yang terdahulu kemudian Muhammad menyusun kisah-kisah itu dalam bahasa Arab yang baik susunannya.

Diriwayatkan bahwa ayat-ayat ini turun mengenai Nadr bin Al Haris dan orang-orang yang membantu Muhammad ialah Addas budak Khuwaitib bin Abdul Uzza, Yasar budak Al A'la bin Al Khadrami dan Abu Fukaihah Ar Rumi.

Mereka adalah dahulunya menganut agama Yahudi pandai membaca Taurat dan banyak bercerita tentang kisah umat yang terdahulu. Kemudian mereka masuk Islam dan banyak berhubungan dengan Nabi Muhammad. Oleh sebab itulah Nadir bin Haris berani mengadakan tuduhan-tuduhan palsu itu. Maka Allah menolak tuduhan dan mengatakan bahwa orang-orang yang membuat tuduhan palsu itu telah berbuat zalim dan berdusta.

Jelaslah bahwa tuduhan itu dibuat-buat karena Alquran sendiri dengan ayat-ayatnya telah menantang orang-orang Arab untuk membuat satu surah yang sama fasahah dan balagahnya dengan suatu surah dari Alquranulkarim. Kalau mereka tidak berhasil pastilah Alquran itu bukan bikinan Muhammad tetapi benar-benar wahyu dari Allah SWT.

Hal ini tersebut dalam firman-Nya:
وإن كنتم في ريب مما نزلنا على عبدنا فأتوا بسورة من مثله وادعوا شهداءكم من دون الله إن كنتم صادقين

Dan jika (kamu) tetap dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surah (saja) yang semisal dengan Alquran itu dan ajaklah penolong-penolong selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
(QS. Al Baqarah [2]:23)

Karena tak ada seorangpun di antara mereka yang dapat menjawab tantangan itu walaupun mereka telah berusaha dengan sekuat tenaga, maka benarlah Alquran itu bukan buatan manusia tetapi dia adalah wahyu dari Allah SWT. Tetapi karena tak ada jalan bagi mereka untuk menentang Alquran, mereka mencari cerita-cerita untuk mendustakannya dan mereka buatlah berita-berita seperti tersebut di atas.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang kafir berkata, "Sesungguhnya ini) Alquran ini (tidak lain hanyalah kebohongan-kebohongan) yakni kedustaan (yang diada-adakan olehnya) oleh Muhammad sendiri (dan dia dibantu oleh kaum yang lain) yakni oleh sebagian dari orang-orang ahli kitab. Allah berfirman: (Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar") yakni kekafiran dan kedustaan.
««•»»
And those who disbelieve say, ‘This, Qur’ān, is nothing but a calumny, a lie, that he, Muhammad (s), has invented, and other folk have helped him with it’, who [according to the disbelievers] were from among the People of the Scripture. God, exalted be He, says: Verily thus they have committed wrong and [spoken] falsehood, [they have come with] disbelief and mendacity.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#25:4