
قَالُوا سُبْحَانَكَ مَا كَانَ يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَّخِذَ مِنْ دُونِكَ مِنْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنْ مَتَّعْتَهُمْ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى نَسُوا الذِّكْرَ وَكَانُوا قَوْمًا بُورًا
««•»»
qaaluu subhaanaka maa kaana yanbaghii lanaa an nattakhidza min duunika min awliyaa-a walaakin matta'tahum waaabaa-ahum hattaa nasuu aldzdzikra wakaanuu qawman buuraan
««•»»
Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung {1060}, akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka keni'matan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa".
{1060} Maksudnya: setelah mereka dikumpulkan bersama-sama apa yang
mereka sembah, Yaitu: malaikat, Uzair, Nabi Isa a.s dan berhala-berhala
dan setelah Tuhan menanyakan kepada yang disembah itu, Apakah mereka
yang menyesatkan orang-orang itu ataukah orang- orang itu yang sesat
sendirinya, Maka yang disembah itu Menjawab bahwa tidaklah patut bagi
mereka untuk menyembah selain Allah, apalagi untuk menyuruh orang lain
menyembah selain Allah.
««•»»They will say, ‘Immaculate are You! It does not behoove us to take any guardians in Your stead! But You provided for them and their fathers until they forgot the Reminder, and they were a ruined lot.’
««•»»
Mereka serentak menjawab: "Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, tidaklah patut bagi kami mengambil perlindungan selain Engkau. Inilah kepercayaan kami karena tidak ada yang berhak disembah dan diambil jadi pelindung kecuali Engkau sajalah. Bagaimana pula kami akan menyuruh orang lain menyembah selain. Engkau sedangkan hal itu bertentangan dengan akidah dan iman kami. Mungkin Engkau Ya Tuhan kami telah melimpahkan kepada mereka nikmat dan rahmat Engkau agar mereka bersyukur kepada Engkau, tetapi mereka pergunakan nikmat dan rahmat itu untuk kepuasan hawa nafsu mereka, sehingga mereka telah karam dengan kesenangan dan kelezatan dan akhirnya mereka melupakan Engkau dan jatuh ke jurang kesesatan dan tak dapat ditolong lagi dan termasuk mereka ke dalam golongan orang-orang yang binasa".
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Mereka yang disembah itu menjawab, "Maha Suci Engkau,) dari apa yang tidak layak bagi Engkau (tidaklah patut) tidaklah dibenarkan (bagi kami mengambil selain Engkau) (untuk jadi pelindung) lafal Min Auliyaa berkedudukan menjadi Maf'ul pertama, sedangkan huruf Min adalah Zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna Nafi. Lafal sebelumnya berkedudukan menjadi Maf'ul kedua. Maksudnya, mana mungkin kami memerintahkan mereka untuk menyembah kami (akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup) sebelumnya yaitu di dunia, dengan umur yang panjang dan rezeki yang luas. (Sampai mereka lupa akan peringatan) yakni nasihat dan iman kepada Alquran (dan mereka adalah kaum yang binasa.") Allah berfirman:
««•»»
They will say, ‘Glory be to You — exalted be You above what does not befit You! It was not, it would [not] have been right, for us to take any guardians besides You, that is, other than You (min awliyā’a, the first direct object, the min being extra, [added] to emphasise the negation; the preceding [min dūnika, ‘besides You’] is the second [direct object]). So how can we command that we be worshipped? But You gave them and their fathers, before them, ease [of living], by granting [them] long life and abundant provision, until they forgot the Remembrance, [until] they became remiss about admonitions and belief in the Qur’ān, and became a lost folk’, [a folk] destroyed. God, exalted be He, says:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 17]•[AYAT 19]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#25:18
They will say, ‘Glory be to You — exalted be You above what does not befit You! It was not, it would [not] have been right, for us to take any guardians besides You, that is, other than You (min awliyā’a, the first direct object, the min being extra, [added] to emphasise the negation; the preceding [min dūnika, ‘besides You’] is the second [direct object]). So how can we command that we be worshipped? But You gave them and their fathers, before them, ease [of living], by granting [them] long life and abundant provision, until they forgot the Remembrance, [until] they became remiss about admonitions and belief in the Qur’ān, and became a lost folk’, [a folk] destroyed. God, exalted be He, says:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 17]•[AYAT 19]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of77
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=25&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#25:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar